BeritaPersyarikatan

Musyran Hebat di Tamantirto Selatan: Full Paperless

BANTUL – Setidaknya ada dua kelebihan pelaksanaan Musyawarah Ranting (Musyran) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Tamantirto Selatan, Kasihan, Bantul, Ahad (12 Muharram 1445 bertepatan 30 Juli 2023).

Pertama, dilaksanakan secara ramah lingkungan alias go-green. Semua paper less, tanpa kertas. Kedua, terasa seperti rapat tingkat wilayah, karena disitu hadir sebagai peserta antara lain Ketua PWM DIY, Sekretaris PWM DIY, dan Wakil Bendahara PWM DIY. Ini belum menyebut Sekretaris PP Muhammadiyah, Wakil Rektor II UMY, Wakil Rektor I Unisa Yogya, dan Ketua Komisi Yudisial.

Segala wah tentang peserta Musyran tersebut menyandang tugas berat bagi PRM Tamantiro Selatan, yakni bisa menjadi teladan bagi Ranting lain dengan kegiatan kreatif, inovatif, dan bermanfaat langsung bagi akar rumput Muhammadiyah serta masyarakat pada umumnya.

“Dengan demikian Ranting Tamantirto Selatan adalah ranting istimewa,” kata Ketua Panitia, Alif Khoiruddin Azizi, dalam sambutannya.

Acara Musyran ke-8 tersebut berlangsung di Lt. V Gedung Ibrahim, Kampus Terpadu UMY. Pembukaan dimeriahkan 3 (tiga) persembahan siswa-siswi TK ABA Kembaran dan geguritan dua siswi SD Muhammadiyah Insan Kreatif Kembaran.

Alif mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung musyawarah ini, khususnya UMY yang menjadi tempat kegiatan dan menyediakan berbagai kelengkapan termasuk konsumsi.

Musyran itu, lanjut Alif, bersifat paperless alias tanpa dokumen dicetak. Semua dokumen seperti presensi, tata tertib, laporan, dan daftar calon disiapkan dalam bentuk soft file yang dapat diakses melalui link yang telah disiapkan. Hal ini tak lepas dari semangat PRM dan PRA Tamantirto Selatan untuk mendukung gerakan ramah lingkungan (go green), juga salah satu wujud dari gerakan Islam yang berkemajuan melalui digitalisasi.

Khomsul Latifin, S.Pd., M.Pd.I, mewakili PCM Kasihan, berpesan agar seluruh warga Muhammadiyah di Tamantirto terus bergerak membumikan risalah Islam berkemajuan yang merupakan hasil Muktamar ke-48 di Surakarta. Warga Muhammadiyah senantiasa menjadi suri tauladan dalam berbagai bidang. Tidak hanya bidang dakwah, pendidikan, dan kesehatan, yang selama ini menjadi pilar persyarikatan, juga bidang ekonomi yang telah diamanahkan dalam Muktamar ke-47 di Makassar.

Berdasarkan pemilihan dalam Musyran, terpilih 7 dengan suara tertinggi, yakni: Alif Khoiruddin Azizi (41), Halim Purnomo (23), Muhammad Muhajir (21), Sarjiman (19), Dede Haris Sumarno (18), Nano Prawoto (18), dan Arif Jamali Muis (14). Hasil rapat formatur menetapkan Ketua terpilih periode 2022-2027 adalah Alif Khoiruddin Azizi, Halim Purnomo (sekretaris), dan Muhammad Muhajir (bendahara).

Di ‘Aisyiyah, 7 nama terpilih adalah Siti Wahyuni (28), Nashifatul Izzah (22), Sulis Mukaryanah (22), Rudi Mus Indriyani (20), Sri Rejeki Murtiningsih (19), Isnaeni Nur Khayati (17), dan Satuti Suwarto (12). Hasil rapat formatur menetapkan Nashifatul Izzah sebagai ketua, Rudi Mus Indriani sebagai sekretaris, dan Sri Rejeki Murtiningsih sebagai bendahara.

Musyran ditutup Ir. Widijantoro mewakili PCM Kasihan. Ia mengingatkan perlunya penanganan serius terhadap permasalahan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta ini. PCM Kasihan telah menyiapkan beberapa program untuk mengatasi permasalahan sampah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *