MPM PDM Bantul selenggarakan Rapat Kerja MPM PCM dan PCA se-Kabupaten Bantul
MPM PDM Bantul pada hari Sabtu (23/9/2023) menyelenggarakan Rapat Kerja MPM PCM dan PCA se-Kabupaten Bantul yang bertempat di Ruang rapat SMK Muhammadiyah 1 Bantul yang beralamat di Dusun Manding Trirenggo Bantul. Hadir dalam rapat kerja ini perwakilan MPM PWM DIY dan PDM Bantul. Sodikin sebagai perwakilan MPM PWM Yogyakarta mengemukakan dalam sambutannya Empat prioritas program MPM yaitu (1) memperkuat ideologi; (2) memperluas subjek dan objek pemberdayaan, intinya mendorong umat menjadi umat yang mandiri dan madani; (3) MPM diharapkan menjadi dakwah generasi milineal; (4) gerakan digitalisasi di kalangan MPM (konsolidasi kelompok dan konsolidasi program). Selain itu perwakilan PDM Bantul, Suwardiman, dalam sambutannya mengatakan masih banyak tanah kosong yang dimilki oleh Muhammadiyah, harapannya bisa diberdayakan untuk lahan tanaman yang bermanfaat sebagai ketahanan pangan sekaligus dipikirkan bagaimana cara pengolahannya. Harapannya semoga MPM PDM Bantul dapat membantu PCM atau PCA dalam mengembangkan konsep pemberdayaan Masyarakat di tingkat bawah.
Kegiatan yang berlangsung setengah hari ini diikuti perwakilan PCM dan perwakilan PCA se-Kabupaten Bantul. Dalam arahannya, Ketua MPM PDM Bantul, Rudy Suharta, mengemukakan berikut beberapa program MPM PDM Bantul di antaranya: (1) pelatihan yang relevan untuk meningkatkan keterampilan atau kemandirian ekonomi; (2) mendorong pendirian UMKM atau koperasi di tingkat PCM atau PCA; (3) membuat pilot project di bidang pertanian (integrated Farming); (4) pemetaan kebutuhan organisasi, atau di tingkat ranting, di tingkat cabang.; (5) output dari pelatihan yang diselenggarakan ada yang terlisensi BNSP; dan (6) pengembangan kebun dakwah Muhammadiyah yaitu mungkin dengan cara bertani beberapa hal, contoh pengembangan pertanian kemukus, atau pepaya California untuk diambil getahnya, atau mungkin bisa dengan pertanian yang lainnya yang menjadi fokus atau kearifan lokal dari PCM atau PCA di masing-masing.
Dalam acara ini juga diakhiri dengan dilakukannya survey pemetaan sasaran pemberdayaan masyarakat berbasis ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kabupaten Bantul yang dikoordinatori oleh Bambang Wahyu Nugroho, salah satu anggota MPM PDM Bantul sekaligus peneliti dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil survai ini akan sangat berguna sebagai informasi berupa pemetaan lengkap problem kaum duafa dan mustad’afin serta potensi masyarakat untuk mengatasi problem tersebut pada level kabupaten. Selain itu, juga menjadi sarana untuk mengembangkan kerjasama yang sinergis dengan berbagai lembaga pemberdayaan masyarakat, baik yang berbasis akademik (kampus), pemerintah, korporasi (CSR), maupun Masyarakat sipil (NGO), dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.