ArtikelKhutbah Jum'at

ISTIQAMAH DALAM KEBAIKAN

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Sesunguhnya nikmat Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya tidak terbatas. Di antara nikmat yang paling besar adalah nikmat iman dan islam. Demikian juga nikmat istiqamah di atas iman. Salah seorang sahabat pernah berkata kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku tentang Islam sebuah perkataan sehingga aku tidak perlu bertanya lagi kepada siapa pun setelahnya. ” Rasulullah menjawab:

قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ

 “Katakanlah, ‘aku beriman’, lalu istiqamahlah”. (HR Muslim)

Istiqamah ini sangat penting dalam kehidupan seorang muslim, karena dengan istiqamah itu, seorang muslim tidak akan dilanda oleh perasaan takut untuk mewujudkan nilai-nilai keimanan dan tidak akan berduka cita bila mengalami risiko yang tidak menyenangkan sabagai konsekwensi dari keimanannya, sehingga Allah SWT memerintahkan dengan firman-Nya:

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلاَ تَطْغَوْاْ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ ﴿١١٢﴾

 “Maka istiqamahlah kamu (pada jalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Qs. Hud: 112)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Orang yang istiqamah adalah orang yang senantiasa konsisten taat kepada Allah, melaksanakan segenap kewajiban dan meninggalkan berbagai perkara haram. Orang yang berhasil istiqamah dalam kataatan kepada Allah, maka surga-lah tempatnya di akhirat.

Abu Bakar Shiddiq ra ketika ditanya tentang istiqamah beliau menjawab; bahwa istiqamah adalah kemurnian tauhid (tidak boleh menyekutukan Allah dengan apa dan siapapun). Sementara Imam Hasan Bashri mengatakan bahwa : Istiqamah adalah melakukan ketaatan dan menjauhi kemaksitan”. Allah SWT berfirman:

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ  ٣٠

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (Qs. Fushshilat: 30)

Ayat ini menjadi kabar gembira kepada kita semua yang bisa istiqamah dalam melakukan kebaikan, bahwa orang-orang yang bisa menjaganya, akan mendapatkan jaminan surga dari Allah SWT. Karenanya, pada momentum shalat Jumat ini kita tumbuhkan upaya dan semangat untuk bisa istiqamah dalam melakukan kebaikan, istiqamah dalam ibadah dan ketaatan.

Selengkapnya klik disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *