Muhammadiyah dan Aisyiyah Piyungan Memantabkan ideologi dengan Kajian Ideopolitor
PCM dan PCA Piyungan menggelar Kajian Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor) bertempat di Auditorium Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan pada Senin, 25 Desember 2023 dihadiri 250orang yang terdiri dari pimpinan cabang, ranting, dan perwakilan ortom. Kegiatan ini merupakan program dari Majelis Pembinaan Kader Sumber Daya Insani (MPKSDI) PCM Piyungan sekaligus menjadi kegiatan kajian ideopolitor yang pertama diadakan oleh PCM Piyungan.
Kajian ideopolitor ini dilaksanakan untuk menanggapi isu-isu terkini terutama kaitannya dengan dinamika politik menjelang pemilu serentak pada Februari 2024. Kader Muhammadiyah harus memiliki kemantapan ideologi ditengah tarik ulur percaturan politik. Selain itu, kader juga harus bisa menempatkan posisi sebagai kader muhammadiyah dan pendukung kontestan maupun partai politik peserta pemilu. Hal ini sangat penting agar Muhammadiyah dan Aisyiyah Piyungan tetap berjalan sesuai khittah Muhammadiyah.
Pemateri yang hadir dalam kajian Ideopolitor yaitu pertama Ustadz Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fill.I., MPA selaku Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, kedua Ustadz Dr Ruslan Fariadi AM,S.Ag.,M.S.I, dan ketiga Prof Alimatul Qibtiyah,S.Ag.,M.Si.,Ph.D. Ketiga narasumber membawakan materi yang berbeda tentunya namun saling berkesinambungan.
Ustadz Bachtiar Dwi Kurniawan mengisi materi pertama membahas mengenai Politik Adiluhung Muhammadiyah. Beliau menekankan pentingnya peran kader Muhammadiyah dalam pentas politik. Selama ini kader Muhammadiyah dinilai justru terkesan abai dengan politik sehingga Muhammadiyah secara peran didalam politik semakin terkikis. Kader Muhammadiyah harus mampu berdiaspora dan mewarnai percaturan politik di Indonesia. Hal ini menjadi penting karena satu-satunya cara agar mampu mempengaruhi kebijakan adalah terjun di dunia politik. Namun demikian, beliau juga mengingatkan dengan khittah Muhammadiyah yang berkaitan dengan pandangan politik. Kader Muhammadiyah harus mampu menempatkan ketika menjadi kader politik dan kader Muhammadiyah
Materi kedua disampaikan dengan mengangkat tema Hukum Politik Uang dalam Perspektif Tarjih Muhammadiyah. Materi ini disampaikan oleh Ustadz Dr Ruslan Fariadi AM,S.Ag.,M.S.I, sebagai anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Ustadz Dr Ruslan Fariadi menyampaikan tiga sub topik yaitu korupsi, politik uang dan transparansi. Ketiga hal tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain. Secara lebih detail juga disampaikan dalil dan pandangan Tarjih menngenai politik uang yang jelas merupakan sebuah keharaman.
Terakhir Prof Alimatul Qibtiyah,S.Ag.,M.Si.,Ph.D. menutup Kajian Ideoplitor dengan tema Memahami Manhaj Muhammadiyah. Namun, beliau tetap menyisipkan isu-isu tentang perempuan sebagaimana kiprah dan konsentrasi Prof Alim selama ini. Muhammadiyah sebagai gerakan berkemajuan memiliki manhaj gerakan yang berfikir melampaui jaman. Gerakan melampaui jaman ini termasuk berkaitan dengan pandangan tantang kesetaraan perempuan dan mendorong peran perempuan secara luas di masyarakat.