Persiba Juara Liga 3 DIY, HW UMY Di Luar Ekspektasi
BANTUL – Persiba Bantul keluar sebagai juara kompetisi Liga 3 Regional DIY setelah mengalahkan PS HW UMY lewat drama adu penalti di pertandingan final, Selasa (26/12/2023) petang. Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul menjadi saksi dipastikannya Persiba mewakili DIY ke putaran nasional.
Pertandingan berjalan seru saling kejar gol hingga tercipta total 8 gol (4-4) di sepanjang 90 menit pertandingan. Persiba sebenarnya punya peluang besar di laga ini karena HW harus bermain dengan 10 pemain sejak pertengahan babak kedua.
Sayang anak-anak Laskar Sultan Agung tak mampu memanfaatkan keunggulan pemain dan harus memaksa laga diakhiri dengan adu tendangan penalti. Persiba Bantul akhirnya menang dengan skor akhir 8-7.
Di laga ini Persiba mendapatkan dua hadiah penalti dari wasit Irfan Wahyu Wijanarko. Satu dari handball HW UMY, satu lagi menuai perdebatan dari sapuan tangan yang luput kiper Ihza Abisena dianggap wasit mengenai wajah pemain Persiba.
logo
Cari
Peristiwa Berita Lokal Kisah Inspiratif Angkringan Pendidikan Ekonomi Infografis Kedaulatan Rakyat TV Photo
Olahraga
Persiba Juara Liga 3 DIY, HW UMY Di Luar Ekspektasi
FX Harminanto
Selasa, 26 Desember 2023 | 21:50 WIB
Persiba merayakan gelar juara Liga 3 DIY ((Harminanto))
Persiba merayakan gelar juara Liga 3 DIY ((Harminanto))
Krjogja.com – BANTUL – Persiba Bantul keluar sebagai juara kompetisi Liga 3 Regional DIY setelah mengalahkan PS HW UMY lewat drama adu penalti di pertandingan final, Selasa (26/12/2023) petang. Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul menjadi saksi dipastikannya Persiba mewakili DIY ke putaran nasional.
Pertandingan berjalan seru saling kejar gol hingga tercipta total 8 gol (4-4) di sepanjang 90 menit pertandingan. Persiba sebenarnya punya peluang besar di laga ini karena HW harus bermain dengan 10 pemain sejak pertengahan babak kedua.
Baca Juga: Manfaatkan Libur Sekolah, BMH Yogyakarta Adakan Khitan Berkah Nusantara
Baca Juga: Innalillahi, Raffi Ahmad Berduka[AD]
Sayang anak-anak Laskar Sultan Agung tak mampu memanfaatkan keunggulan pemain dan harus memaksa laga diakhiri dengan adu tendangan penalti. Persiba Bantul akhirnya menang dengan skor akhir 8-7.
Di laga ini Persiba mendapatkan dua hadiah penalti dari wasit Irfan Wahyu Wijanarko. Satu dari handball HW UMY, satu lagi menuai perdebatan dari sapuan tangan yang luput kiper Ihza Abisena dianggap wasit mengenai wajah pemain Persiba.
Baca Juga: KPS FH UAD Juara I Moot Court Peradilan Militer
Saya Sudah Bisa Melunasih Hutang Hutang Saya Di Bank Membaca Ini
Di luar dugaan memang, HW UMY yang dilatih legenda hidup Persiba, Nopendi mampu memberikan perlawanan tangguh. HW berisi mayoritas anak-anak muda jebolan Soeratin dan Porda, bahkan mereka datang ke SSA menggunakan sepeda motor sendiri-sendiri namun tampil kompak dan detail. Situasi ini jelas berbeda 180 derajat dari Persiba yang datang menggunakan bus, kostum yang sama dan terlihat lebih siap secara tampilan.
Tiga gol HW UMY dihasilkan dari skema set piece. Membuktikan bahwa kekompakan tim dipadukan latihan memanfaatkan bola mati menjadi kekuatan tersendiri bagi sebuah tim.
Sementara Persiba tampak memikul beban tersendiri, karena meski tanpa penonton di dalam stadion namun cukup banyak suporter setia menunggu piala juara regional DIY diarak di Kabupaten Bantul. Hal ini diakui pelatih Persiba Endro Bawono yang tetap menaruh apresiasi atas capaian luar biasa anak asuhnya di fase regional DIY.
“Kami terkena gol dari bola mati, sempat down karena tertinggal tapi luar biasa anak-anak bisa bangkit dan berusaha hingga akhirnya menang lewat adu penalti. Ini hasil kerja keras semua,” ungkap Endro usai laga.
Bagi Nopendi di tubuh HW UMY, target bisa juara jelas menjadi keinginan kuat. Namun ia menyadari capaian runner up ini adalah hal terbaik yang saat ini diberikan Tuhan bagi timnya.
“Target pribadi jelas ingin bisa juara, tapi ini yang terbaik yang bisa kami dapatkan. Anak-anak berjuang maksimal, ada situasi tidak menguntungkan di lapangan, tapi kami tetap berusaha. Mudah-mudahan wakil DIY tidak hanya satu, sehingga kami bisa lolos ke nasional,” tandasnya.
Ketua Asprov PSSI DIY, Dessy Arfianto mengatakan sampai saat ini pihaknya baru bisa memastikan satu tim juara yang akan mewakili DIY di putaran nasional. Musababnya, hanya ada 11 tim peserta Liga 3 DIY tahun ini yang membuat jumlah pertandingan tak cukup banyak.
“Saat ini yang bisa kami pastikan, yang bisa mewakili DIY satu tim yakni Persiba sebagai juara regional DIY. Tapi akan dilihat lagi nanti bagaimana tim dari provinsi yang lain. Tahun ini Liga 3 nasional dimulai dari babak 80 besar, jadi sangat banyak ditambah yang tahun kemarin. Kami mendoakan Persiba bisa berjuang maksimal di level nasional nanti,” tandasnya.
sumber : krjogja