Keutamaan Shalat Berjama’ah di Masjid
أَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَفْضَلَنَا بِالصَّلاَةِ وَيَأْمُرُنَا بِالْعَمَلِ الصَّالِحِ وَالطَّاعَةِ ، وَالَّذِيْ نَسْتَهْدِيْ فِيْ كُلِّ اْلأُمُوْرِ وَالْمَظْلَمَةِ ، أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحِسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Di bulan Ramadhan ini kita semuanya banyak diberi kemudahan dan pertolongan oleh Allah I untuk menunaikan berbagai macam perintah-Nya, seperti shalat berjamaah, puasa sebulan penuh, menghadiri majelis taklim, dan banyak beramal shalih dalam berbagai bentuknya.
Satu hal yang paling mencolok dari masyarakat kita adalah kesibukan dalam menjalankan ibadah shalat. Sesungguhnya, ibadah shalat itu kesempurnaannya adalah bila ditunaikan dengan berjamaah di masjid; tidak hanya di bulan Ramadhan saja. Menurut Jumhur Ulama’, shalat berjama’ah hukumnya sunnah muakkad (sunnah yang sangat ditekankan); bahkan kalau menurut Imam Ahmad Bin Hanbal, shalat berjama’ah hukumnya wajib. Rasulullah r selama hidupnya sebagai Rasul belum pernah meninggalkan shalat berjama’ah di masjid, meskipun beliau dalam keadaan sakit. Hadits dari Abu Hurairah t, ia berkata, “Rasulullah r bersabda:
صَلَاةُ الرَّجُلِ فِـي الْـجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَىٰ صَلَاتِهِ فِـيْ بَيْتِهِ ، وَفِـيْ سُوْقِهِ ، خَمْسًا وَعِشْرِيْنَ ضِعْفًا ، وَذٰلِكَ أَنَّهُ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوْءَ ، ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ ، لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيْئَةٌ ، فَإِذَا صَلَّىٰ لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّـيْ عَلَيْهِ مَا دَامَ فِـيْ مُصَلَّاهُ: اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ ، اَللّٰهُمَّ ارْحَمْهُ ، وَلَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِـيْ صَلَاةٍ مَا انْتَظَرَ الصَّلَاةَ.
Shalat seorang laki-laki dengan berjama’ah akan dilipat-gandakan 25 (dua puluh lima) kali lipat daripada shalat yang dilakukan di rumah dan di pasarnya. Yang demikian itu, apabila seseorang berwudhu’, lalu ia menyempurnakan wudhu’nya, kemudian keluar menuju ke masjid, tidak ada yang mendorongnya untuk keluar menuju masjid kecuali untuk melakukan shalat, tidaklah ia melangkahkan kakinya, kecuali dengan satu langkah itu derajatnya diangkat, dan dengan langkah itu dihapuskan kesalahannya. Apabila ia shalat dengan berjama’ah, maka Malaikat akan senantiasa bershalawat (berdoa) atasnya, selama ia tetap di tempat shalatnya (dan belum batal). Malaikat akan bershalawat untuknya, ‘Ya Allah! Berikanlah shalawat kepadanya. Ya Allah, berikanlah rahmat kepadanya.’ Salah seorang di antara kalian tetap dalam keadaan shalat (mendapatkan pahala shalat) selama ia menunggu datangnya waktu shalat. (HR Muslim)
Hadirin yang dirahmati Allah
Dalam hadits lain, dari Sahabat Ibnu ‘Umar t, Rasulullah r pernah bersabda:
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً.
Shalat berjama’ah itu lebih utama 27 (dua puluh tujuh) derajat daripada shalat sendirian. (HR Bukhari)
Shalat wajib adalah salah satu ibadah yang fundamental, karena shalat adalah satu dari lima rukun Islam. Shalat wajib dapat dikerjakan secara munfarid (sendiri) atau berjamaah. Shalat secara berjamaah memiliki banyak keutamaan sebagaimana disebutkan pada hadits di atas. Hukum melaksanakan shalat berjamaah adalah sunnah muakkadah.
Sebelum berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah, kita disunahkan untuk berwudhu terlebih dahulu di rumah (dengan menyempurnakan wudhunya) maka akan mendapatkan lebih banyak keutamaan yang akan diperoleh: diangkat derajatnya, dihapuskan dosanya, didoakan oleh para malaikat, dan selama menunggu shalat dihitung sebagai pahala shalat.
Hadirin yang dirahmati Allah
Kesimpulan:
- Pahala shalat yang dilaksanakan secara berjamaah jauh lebih besar daripada shalat yang dilaksanakan secara munfarid (sendiri). Pada hadits tersebut di atas pahala Shalat berjamaah disebutkan 25 kali lipat atau 27 derajat
- Berwudhu dan menyempurnakan wudhu sebelum berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah, akan mendapatkan keutamaan:
- Diangkat deajatnya dan dihapus kesalahannya
- Didoakan oleh malaikat untuk mendapatkan Rahmat dari Allah I (selama tidak batal wudhu)
- Selama menunggu pelaksanaan shalat dihitung mendapatkan pahala shalat
Semoga kita semua dimudahkan untuk dapat menunaikan Shalat secara berjamaah, sehingga fadhilah-fadhilahnya akan kita raih. Aamiin.
Oleh: Ustadz HM Burhannudin Kholis, S.Pt
Naskah Lengkap bisa di download disini
Silakan gabung Group WhatsApp