ArtikelKultum Ramadhan 1445 HRamadhan

Tetap Istiqamah Meski Ramadhan Telah Berlalu

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ , وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.  اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

Jamaah yang dimuliakan Allah

Tak terasa Ramadhan hampir selesai meninggalkan kita, sementara belum ada jaminan bahwa kita akan menemuinya lagi di tahun yang akan datang, masih ada tugas yang harus kita lakukan yaitu istiqamah atau dilakukan terus menerus, walaupun amalan hanya sedikit tetapi ajeg, syukur banyak.

Ibadah dan amalan ketaatan bukanlah ibarat bunga yang mekar pada waktu tertentu saja. Jadi ibadah shalat lima waktu berjamaah, shalat malam, gemar bersedekah dan berbusana muslim/Muslimah, bukanlah ibadah musiman, namun sudah seharusnya di luar Ramadhan juga tetap terjaga.

Salah seorang sahabat pernah berkata kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku tentang Islam sebuah perkataan sehingga aku tidak perlu bertanya lagi kepada siapa pun setelahnya.” Rasulullah r menjawab:

قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ

 “Katakanlah, ‘aku beriman’, lalu istiqamahlah”. (HR Muslim)

Istiqamah ini sangat penting, sehingga Allah memerintahkan dengan firman-Nya:

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلاَ تَطْغَوْاْ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ ﴿١١٢﴾

 “Maka istiqamahlah kamu (pada jalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Hud: 112)

Secara umum, apabila selama Ramadhan kita bersemangat menjalani berbagai amalan ibadah, maka setelah Ramadhan ini kita perlu berlatih membiasakan diri untuk melanjutkan kebaikan-kebaikan tersebut. Sedikit demi sedikit terus dilatih, hal itu akan lebih baik. Sebagaimana satu riwayat hadits, dari ’Aisyah k. beliau mengatakan bahwa Rasulullah r bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Amalan yang paling dicintai oleh Allah  adalah amalan yang berkelanjutan (ajeg) walaupun itu sedikit.” (HR. Muslim)

Jamaah yang dimuliakan Allah

Ada beberapa amalan yang harus tetap kita jaga setelah Ramadhan berlalu, diantaranya adalah:

Pertama, Tetap menjaga shalat lima waktu dan secara berjamaah di masjid

Bulan Ramadhan sungguh sangat berbeda dengan bulan lainnya. Orang yang biasanya malas ke masjid atau sering bolong mengerjakan shalat lima waktu, di bulan Ramadhan begitu bersemangat melaksanakan shalat berjamaah, hendaklah shalat berjamaah di masjid di awal waktu ini tetap istiqamah dipertahankan khususnya untuk kaum pria. Shalat berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang sangat mulia dibanding shalat sendirian, Rasulullah r bersabda; “Shalat berjamaah lebih utama dari shalat sendirian, sebanyak dua puluh tujuh derajat,”(HR Bukhari dan Muslim)

Kedua, Tetap membaca Al Qur’an

Kita hendaknya tetap membaca Al Qur’an dan mempelajari Al Qur’an setiap hari, jangan sampai ada hari tanpa membaca Al Qur’an, karena ia adalah petunjuk manusia, penyembuh dari berbagai penyakit hati dan jasmani serta sumber dari segala hukum. Al Qur’an harus kita jadikan sebagai dzikir harian kita, jika pada bulan Ramadhan kita memiliki target untuk mengkhatamkannya, maka setelah Ramadhan juga harus kita target bisa khatam dalam satu bulan, kalua belum mampu jangan biarkan hari berlalu tanpa bacaan al qur’an.

Ketiga, Memperbanyak puasa sunnah

Menyempurnakan dengan puasa sunnah, yakni berpuasa enam hari di bulan syawal. Sebagaimana sabda Rasululllah r

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)

Keempat, Tetap rajin bersedekah dan Infak

Hendaknya di luar Ramadhan kita tetap istiqamah atau tetap bermurah hati, senang memberi, berinfak dan bersedekah, kewajiban utama adalah membayar zakat mal dan fitrah.

Kelima, Tetap menutup aurat

Perintah menutup aurat ini adalah perintah Allah dalam Al-Qur’an dan wajib hukumnya bagi setiap muslimah, Allah berfirman dalam surat Al Ahzab: 59: “ Hai Nabi, katakanlah kepada istri istrimu, anak-anak perempuanmu,  istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jibabnya keseluruh tubuh mereka”.

Demikian beberapa amalan yang mestinya tetap istiqamah kita jalankan setelah bulan Ramadhan berlalu, bila itu mampu kita laksanakan, insya Allah puasa kita telah berhasil untuk menjadikan kita orang yang bertaqwa, mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat dibalas dengan Jannah.

Oleh: Ustadz. Mujiarto,S,Sos.i,M.S.I

Naskah Lengkap bisa di download disini

Silakan gabung Group WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *