ArtikelKhutbah Jum'at

Tata-Nilai Islam dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

Khutbah Pertama

الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ. أَمَّا بَعْدُ : فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.  قَالَ اللهُ تَعَالَى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.   وَقاَلَ اَيْضًا,  ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Dalam kesempatan yang baik ini marilah senantiasa kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah I, atas limpahan rahmat taufiq hidayah dan inayahNya. Shaaaalawat serta salam senantiasa tercurah limpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad r. Dan tidak lupa marilah senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah I.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Di dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat ke 20, Allah I berfirman,

أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ ٱللَّهَ سَخَّرَ لَكُم مَّا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُۥ ظَٰهِرَةً وَبَاطِنَةً ۗ وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُجَٰدِلُ فِى ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَٰبٍ مُّنِيرٍ

Tidakkah kamu memperhatikan bahwasanya Allah menundukkan kepadamu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan melimpahkan nikmat-Nya kepadamu, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat? Masih ada sebagian yang memperdebatkan tentang Allah tanpa ilmu, atau petunjuk, atau kitab suci yang mencerahkan

Kata “menundukkan” di dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa manusia telah dipercayai oleh Allah I memegang kekuasaan yang sangat besar atas alam ini. Namun, harus diwaspadai bahwa jika terjadi penyalahgunaan kekuasaan, baik yang disengaja maupun tidak, akan menimbulkan dampak yang merugikan keseimbangan dan keharmonisan lingkungan hidup, bahkan akan merugikan manusia itu sendiri.

Dalam pandangan Islam, lingkungan hidup adalah semua makhluk beserta kondisinya yang berdampak bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Semuanya saling berhubungan dalam suatu sistem terpadu yang dikenal sebagai ekosistem. Semua itu merupakan tatanan ciptaan Allah I yang seimbang dan hingga saat ini sistem tersebut masih terus berlangsung untuk mendukung kehidupan manusia.

Harus disadari, hidup manusia dilakukan dengan memanfaatkan lingkungannya. Ketika tuntutan hidup meningkat, manusiapun mengeksploitasi sumber daya alam lebih banyak lagi. Banyak manusia yang tidak menyadari bahwa sumber daya alam itu sifatnya terbatas. Hingga suatu hari ketika sebuah sumber alam mengalami ketidakberlanjutan yang kritis, barulah manusia sadar bahwa lingkungan telah mengalami degradasi yang luar biasa dan sistem yang menopang kehidupanpun mulai runtuh.

Oleh karena itu, ajaran Islam selalu menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dan keharmonisan lingkungan itu. Islam selalu menempatkan nilai yang tinggi dalam menjaga lingkungan. Allah berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 56:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.”

Ayat tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa umat islam dilarang membuat kerusakan dimuka bumi ini. Ayat ini menyeru agar manusia mempertimbangkan kembali semua perbuatannya mendegradasi lingkungan hidup itu suatu saat akan sangat menghancurkan kehidupan manusia itu sendiri. Kita dapat meneladani kehidupan Rasululah Muhammad r, dalam menunjukkan kepedulian yang besar terhadap lingkungan di sekitarnya. Ada sebuah kejadian di mana para sahabatnya sedang menjemur beberapa kulit binatang buas hasil buruan dan Nabi melihat hal ini. Beliau mendatangi mereka dan berkata,

نَهَى رَسُولُ اللَّهِ r عَنْ لُبْسِ جُلُودِ السِّبَاعِ وَالرُّكُوبِ عَلَيْهَا.

Rasulullah r melarang memakai pakaian dari kulit binatang buas dan naik di atasnya”(HR Abu Dawud dan Nasa’i).

Dari hadits tersebut, kita dapat melihat bagaimana Nabi r melarang penggunaan kulit binatang yang terancam kepunahan karena jumlahnya hanya sedikit. Beliau menanamkan prinsip dan rasa hormat kepada para pengikutnya untuk turut melestarikan kehidupan hewan liar yang semakin langka.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Terdapat sejumlah poin nilai-nilai pokok dalam ajaran Islam yang mendorong manusia untuk melestarikan lingkungan hidup, diantaranya,

Pertama, kesadaran akan tanggung jawab manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi sebagaimana difirmankan Allah I di dalam QS Al Baqarah ayat 164:

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱلْفُلْكِ ٱلَّتِى تَجْرِى فِى ٱلْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ وَمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن مَّآءٍ فَأَحْيَا بِهِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَآبَّةٍ وَتَصْرِيفِ ٱلرِّيَٰحِ وَٱلسَّحَابِ ٱلْمُسَخَّرِ بَيْنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pergerakan angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan

Kedua, larangan bersikap boros dan mengkonsumsi berlebihan, sebagaimana sabda Rasulullah r,

إِنَّ اللَّهَ كَرِهَ لَكُمْ ثَلَاثًا قِيلَ وَقَالَ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ

Allah membenci untuk kalian tiga hal: “Orang yang menyampaikan setiap hal yang didengarnya, menghambur-hamburkan harta dan banyak bertanya.”(HR Muslim)

Larangan terhadap sikap boros atau israf juga dapat ditemukan di dalam sejumlah ayat Al-Quran, misalnya pada QS Al-A’raf: 31, Ar-Rum: 7, Sad: 26, Yaasin: 19, dan lain-lain.

Ketiga, larangan menyebabkan polusi dan tindakan-tindakan yang membahayakan lingkungan. Rasulullah r bersabda,

إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ

Sesungguhnya dunia ini sangat indah, dan sesungguhnya Allah menjadikanmu khalifah di dalamnya agar Dia mengetahui bagaimana kamu mengelolanya. (HR Muslim)

Keempat, mendorong kehidupan yang lestari (berkelanjutan). Rasulullah r bersabda,

إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنْ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الْأَكْلَةَ، فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا، أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا

“Allah ridha terhadap hamba-Nya yang makan dan memuji-Nya karenanya, dan minum dan memuji-Nya karenanya” (HR Muslim)

Dengan mengkonsumsi makanan maupun minuman secara moderat dan penuh kesyukuran, berarti Islam menekankan kehidupan yang bersahaja dan efisien, yang pada gilirannya mendukung kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Jamaah jumat yang dirahmati Allah

Lantas bagaimana implementasi dari nilai-nilai Islam dalam perihal pelestarian lingkungan hidup ini?

Pertama, meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang lingkungan hidup, misalnya dengan memperkenalkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular untuk memberikan alternatif bagi sistem ekonomi linier yang diajarkan oleh kapitalisme liberal yang telah menimbulkan kerusakan lingkungan selama ini.

Kedua, mempromosikan praktik hidup berkelanjutan. Pelestarian lingkungan adalah masalah yang mencakup semua hal yang membutuhkan perubahan mendasar dalam sikap etis terhadap lingkungan. Semua tindakan manusia memerlukan evaluasi jika manusia ingin memelihara planet ini untuk generasi mendatang, dan Agama Islam sudah memberikan panduan tentang bagaimana menjalankan semua aspek kehidupan dengan cara yang ramah lingkungan.

Ketiga, melakukan kerja sama dengan semua pihak untuk bersama sama melestarikan lingkungan hidup. Dalam menjalin kerjasama dan kolaborasi secara sinergis, saling menguntungkan, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kelestarian alam dan umat manusia.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِى الْقُرْاَنِ الْعَظِيْمْ وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِمْ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْم

Khutbah kedua

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَ علينَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ مُحَمَّدٍ  اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ

Oleh : Ustadz Bambang Wahyu Nugroho, M.Si.

Naskah Lengkap bisa di download disini

Silakan gabung Group WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *