Telat Segalanya karena Terbiasa Telat Shalat
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَٰوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ .
أَمَّا بَعْدُ فَيَآ أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ إِتَّقُوْا اللهَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. قَالَ اللّٰهُ تَعَالٰى فِى الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Jamaah Jum’at yang di rahmati Allah.
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah I yang telah memberikan kenikmatan kepada kita di dunia dan akhirat. Shalawat dan salam teruntuk Nabi Muhammad r dan para pengikutnya yang selalu mengikuti sunnah-sunnahnya hingga akhir zaman. Selanjutnya marilah kita selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah I dengan berusaha untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Jamaah Jum’at yang di rahmati Allah.
Shalat merupakan kewajiban bagi semua manusia yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat. Untuk itulah dalam kondisi apapun jangan sampai kita meninggalkan yang namanya Shalat. Allah berfirman dalam QS An Nisa’ ayat 103 :
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
“Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin”.
Begitu pentingnya yang namanya shalat, maka Rasulullah r menegaskan kalau pembeda antara muslim dan kafir adalah shalat. Hal ini seperti yang tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin ‘Abdillah, bahwa Rasulullah r bersabda,,
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
“Batasan antara seorang muslim dan kafir adalah meninggalkan shalat”. (HR Muslim).
Jamaah Jum’at yang di rahmati Allah.
Setelah kita bisa melaksanakan shalat dengan rutin maka jangan asal melaksanakannya sekedar untuk menggugurkan kewajiban. Yang terpenting adalah ketika melaksanakan shalat sesuai dengan ketentuan Nabi dan shalat tepat pada waktunya. Rasulullah r bersabda :
وعن أَبي عبد الرحمان عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ – قَالَ : سَأَلْتُ النَّبِيَّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إلَى اللَّهِ ؟ قَالَ : الصَّلاةُ عَلَى وَقْتِهَا . قُلْتُ : ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ : بِرُّ الْوَالِدَيْنِ , قُلْتُ : ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ : الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Abdirrahman ‘Abdullah bin Mas’ud t., dia bercerita: Aku pernah bertanya kepada Nabi r: ‘Amal apa yang paling dicintai oleh Allah?; Beliau menjawab: “shalat tepat pada waktunya.” ‘Lalu apa lagi’ tanyaku. Beliau pun menjawab: “Berbakti kepada kedua orang tua.” ‘Kemudian apa lagi,’ tanyaku lebih lanjut. Maka beliau menjawab: “Jihad di jalan Allah.” [Muttafaq ‘alaih]
Dari hadits ini maka menjadikan diri kita untuk termotifasi dalam melaksanakan shalat tepat pada waktunya, karena balasannya adalah menjadi hamba yang paling dicintai oleh Allah I. Sebaliknya bagi orang yang selalu terlambat dalam shalatnya maka Allah akan melambatkan juga dalam hal segala urusan baik di dunia dan kaherat. Rasulullah r bersabda :
لَا يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمْ اللَّهُ
“Suatu kaum masih saja bersikap lambat (dalam ketaatan kepada Allah) sehingga Allah akan memperlambat mereka (dari rahmat-Nya).” (HR. Muslim dari Abu Sa’id al-Khudri t)
Maksudnya jika suatu kaum selalu terlambat dalam shaff shalat atau terlambat dalam mengerjakan shalat dengan sengaja maka Allah I juga akan memperlambat urusan amal kebaikan di dunia. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa mereka akan dijadikan terlambat dari rahmat Allah, dari surga-Nya, dari kedudukan yang tinggi, atau terlambat dari mendapatkan ilmu. Ringkasnya jika seseorang selalu terlambat dalam melaksankan shalat maka Allah akan menjadikan dirinya terlambat dalam hal urusan baik didunia maupun di akhirat.
Jamaah Jum’at yang di rahmati Allah.
Dapat kita simpulkan pertama bahwa shalat merupakan kewajiban bagi seorang muslim yang tidak bisa ditawar untuk meninggalkan kecuali meninggalkan karena sebab syar’i. Yang kedua orang yang melaksanakan shalat tepat pada waktunya merupakan hamba yang akan dicintai oleh Allah swt di dunia dan kaherat. Dan yang ketiga orang yang dengan sengaja menunda – nunda shalat maka Allah akan menghukum mereka dengan menajadikan dirinya terlambat dalam mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Demikian semoga bermanfaat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلّمْ عَلٰى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ. اللهم اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اللهم أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهم ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر
Oleh : Ustadz Sudaryanto, S.Pd.I.
Naskah Lengkap bisa di download disini
Silakan gabung Group WhatsApp
Donasi Dakwah
Bank Muamalat : 53200 16730
a.n. Majelis Tabligh PDM Bantul
Konfirmasi : klik disini