Khutbah Jum’at : Beriman Pada Rububiyah Allah
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن، اَمَّابَعْدُ فَيَاعِبَادَاللَّهِ، اُوْصِيْكُم وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ اللهِ وَطَا عَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ، قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ : يَا أَيُّهاَ الَّذِ يْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَا تِهِ وَلاَتَمُوْ تُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُونَ
Jamaah Jumat yang di rahmati Allah
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Rabb yang berkuasa untuk melapangkan dan menyempitkan rizki atas semua makhluk yang diciptakan-Nya. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya marilah kita senantiasa untuk meningkatkan kualitas taqwa kita kepada Allah SWT, karena hanya dengan ketaqwaan itulah kita dapat meraih kebahagian hidup di dunia dan akhirat.
Jamaah Jumat yang di rahmati Allah
Salah satu dari rukun iman yang harus kita imani adalah iman kepada Allah SWT. Dan iman kepada Allah SWT tidak akan sempurna tanpa kita percaya pada sifat Rububiyah yang dimiliki Allah I. Prof. Dr. Yunahar Ilyas dalan buku “Kuliah Aqidah Islam” memberikan makna bahwa sifat-sifat rububiyah Allah SWT yang harus kita imani tersebut antara lain :
Pertama, Allah SWT adalah Maha Pencipta (Al-Khaliq). Sebagai orang yang beriman tentu kita percaya bahwa manusia dan alam semesta ini adalah diciptakan oleh Allah I. Dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 21 Allah I berfirman :
يَاَ يُّهَا النَّا سُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِ يْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِ يْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”.
Imam Ath Thabari menjelaskan bahwa dalam ayat ini Allah SWT memberikan peringatan kepada orang-orang musyrik di Mekah untuk menyembah kepada Allah SWT yang telah menciptakan mereka dan nenek moyang mereka bahkan semua yang telah mereka anggap sebagai tuhan mereka. Perintah untuk menyembah kepada Allah I tersebut tidak lain agar supaya mereka menjadi orang-orang yang bertaqwa. Oleh karena itu sesungguhnya tidak ada alasan satupun bagi manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya untuk tidak menghambakan diri kepada-Nya dengan penuh ikhlas.
Jamaah Jumat yang di rahmati Allah
Kedua, Allah adalah Maha Pemberi Rezeki (Ar–Razzaq). Allah I menjelaskan di dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 22 :
اَلَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ فِرَا شًا وَّ السَّمَآ ءَ بِنَآ ءً, وَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَآ ءِ مَآءً فَاَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَتِ رِزْقًا لَّكُمْ , فَلَا تَجْعَلُوْ الِلَّهِ اَنْدَا دًا وَّاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air ( hujan ) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah – buahan sebagai rezeki untukmu, karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu – sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.”
Penjelasan surat al Baqarah ayat 21 tentang sifat Allah sebagai Maha Pencipta yang dilanjutkan pada ayat 22 tentang sifat Allah sebagai Maha Pemberi Rezeki mengandung arti bahwa Ketika Allah menciptakan setiap makhluk maka Allah pasti akan menjamin rezeki bagi makhluk yang diciptakan-Nya. Oleh karena itu tugas kita sebagai manusia, tugas kita sebagai makhluk yang telah diciptakan oleh sang Maha Pencipta adalah menjemput rezeki yang telah disiapkan oleh Sang Maha Pemberi Rezeki. Dalam ayat tersebut juga dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan bumi dan langit sebagai sarana untuk menjemput rezeki yang diberikan oleh Allah I. Sehingga tidak ada alasan apapun bagi seorang hamba yang yang telah dikaruniai fikiran dan telah di jamin rezekinya oleh Allah untuk mencari Tuhan selain Allah SWT.
Ketiga, Allah adalah Maha Memelihara (Al-Hafidz). Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Hud ayat 57 :
فَاِ نْ تَوَلَّوْ افَقَدْ اَبْلَغْتُكُمْ مَّآ اُرْسِلْتُ بِهِ اِلَيْكُمْ وَيَسْتَخْلِفُ رَبِّي قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلاَ تَضُرُّوْنَهُ شَيْئًا اِنَّ رَبِّي عَلىَ كُلِّ شَيْ ءٍ حَفِيْظٌ
“Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan) nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu, dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu”.
Prof. Dr. Buya Hamka dalam tafsir Al Azhar menerangkan bahwa makna Al Hafidz atau Maha Pemelihara dalam QS Hud ayat 57 tersebut adalah tidak ada satupun benda ataupun makhluk yang bisa lepas dari pengawasan dan penjagaan-Nya. Termasuk pula pengawasan pada orang-orang kafir yang mereka sangka dirinya bisa lepas dari pengawasan Allah. Selanjutnya Al Hafidz juga mengandung arti sesungguhnya Allah SWT masih membukakan jalan kembali kepada-Nya bagi siapapun yang bersalah dan siapapun yang khilaf. Sang Maha Pemelihara memiliki keluasan pintu taubat bagi hamba-hamba-Nya yang pernah berbuat dosa. Manusia adalah makhluk yang lemah, yang sangat rentan untuk berbuat dosa. Oleh karena itu terbuka lebarnya pintu taubat adalah salah satu bukti bahwa Allah adalah Maha Memelihara, yaitu memelihara manusia dari kesucian sehingga Allah selalu membuka pintu untuk memaafkan dan mengampuni dosa-dosa manusia yang telah dilakukannya. Lebih luas lagi, Maha Pemelihara dapat diartikan bahwa Dia-lah yang memelihara alam semesta dan semua isinya sehingga semua bisa berjalan dengan teratur dan seimbang.
Jamaah Jumat yang di rahmati Allah
Demikian kutbah singkat pada hari ini, semoga kita semua mampu menjaga keimanan kita kepada Allah SWT. Aamiin yaa rabbal alamiin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِى الْقُرْاَنِ الْعَظِيْمْ وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِمْ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْم
Khutbah kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَ الدِّ يْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيْدًا،. أَشْهَدُأَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُأَنَّ مُحَمَّدًعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَاَصْحَا بِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛ عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهم اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ، فَيَاقَاضِيَ اْلحَاجَاتِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَاوَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَا سِرِيْنَ. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْ بَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ اْلوهَابُ. رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَسِيْنَا اَوْ أَخْطَأْ نَا, رَبَّنَاوَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَاإِصْرًاكَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا, رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَطَاقَةَ لَنَا بِهِ, وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى اْلقَوْمِ اْلكَا فرِيْنَ .رَبَّنَا اَتِنَافِى الدُّ نْياَحَسَنَهً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَهً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ
Oleh : Ustadz Karwanto, S.Pd
Naskah Lengkap bisa di download disini
Silakan gabung Group WhatsApp
Donasi Dakwah
Bank Muamalat : 53200 16730
a.n. Majelis Tabligh PDM Bantul
Konfirmasi : klik disini